Minggu, 11 Desember 2016

Cara Membuat Microsoft PowerPoint dengan Tutorial video

Dikesempatan kali ini saya akan membahas "Cara membuat presentasi di Microsoft PowerPoint dengan Video". Semoga artikel yang sederhana ini mudah di pahami dan bisa bermanfaat bagi kita semua. 

Video cara membuat presentasi powerPoint
 silahkan dilihat videonya. di dalam video ini ditambah beberapa 
trik dasar membuat presentasi di powerPoint 
- See more at: http://www.tutorial89.com/2014/06/cara-membuat-presentasi-di-microsoft.html#sthash.xUhNoUqJ.dpuf

Kuliah di Psikologi? Nanti kedepannya jadi apa yah?

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku kejiwaan manusia. Banyak kampus yang menyediakan jurusan ini, dan cukup banyak pula peminatnya. Lulusan jurusan psikologi apakah nantinya akan menjadi seorang psikolog atau dokter jiwa? Yah... tapi ketemu orang gila saja rasanya takut. Gimana dong?
Kamu nggak sendiri kok. Ada banyak orang tua mahasiswa atau mahasiswa sendiri yang tidak yakin dengan peluang kerja lulusan jurusan ini. Sebenarnya, lulusan jurusan psikologis bisa berkarya sebagai apa saja sih?Sebagai ilmu sosial, psikologi memiliki pendalaman ilmu yang beragam, antara lain: psikologi sosial, klinis, perkembangan dan industri. Jadi, sebenarnya cakupan kerjanya sangat luas. Ini lho beberapa prospek lulusan jurusan psikologi.
1. Human Resources Development (HRD)
Image result for hrdSebenarnya, profesi ini paling banyak digeluti oleh alumni jurusan psikologi. Kenapa? Karena hampir semua perusahaan membutuhkan divisi ini, entah itu perusahaan kecil atau perusahaan besar, entah pemerintahan ataupun swasta. Sebagai HRD, ada beberapa bidang yang bisa ditekuni alumni jurusan psikologi, antara lain, mengurusi operasional karyawan, mengurus penggajian karyawan, rekrutmen karyawan, pengembangan organisasi dan performance management, serta training dan development untuk mengembangkan karyawan
2. Psikolog
Kalau kamu melanjutkan kuliah S2 dengan pendalaman psikologi klinis, kamu bisa mendapat gelar psikolog. Sebagai seorang psikolog, kamu akan banyak dibutuhkan oleh pemerintah dan swasta, untuk mengeluarkan hasil tes psikologi yang legal. Di rumah sakit, kamu bisa menangani pasien dengan gangguan jiwa, atau anak-anak yang perkembangan mentalnya terganggu. Kamu juga bisa membuka tempat praktik sendiri seperti layaknya dokter.
3. Guru Bimbingan Konseling.
Image result for psikologi konseling
Kalau kamu cinta anak-anak dan kuliah jurusan psikologi, kamu cocok bekerja di sekolah sebagai guru BK. Guru BK dibutuhkan dari tingkat SD hingga SMA. Tugasnya memberikan bimbingan dan konseling terhadap para siswa terkaitan hambatannya belajar, atau membantu memaksimalkan potensi anak-anak
4. Dosen Psikologi.
Nah, kalau kamu meneruskan ke jenjang S2, kamu juga bisa memilih menjadi dosen. Sebagai dosen, kamu akan memiliki banyak pilihan sesuai bidang yang kamu pelajari selama S2.
5. Penulis atau Penerjemah Buku.
Image result for penulis buku psikologi terkenal
Kalau memang kamu suka menulis atau menerjemahkan, latar belakangmu sebagai mahasiswa psikologi sangat dibutuhkan dalam dunia perbukuan untuk menerbitkan buku-buku psikologi. Tentunya, kalau mau jadi penerjemah, kamu juga harus ahli bahasa tertentu ya!
6. Trainer. 
Kalau kamu suka memberi pelatihan dan pekerjaan, jadi trainer di lembaga training bisa dipertimbangkan. Biasanya, training yang diberikan berkaitan dengan motivasi, pengembangan diri, kelompok atau organisasi.
7. Konselor.
Image result for konselor
Di perusahaan-perusahaan besar, konselor biasanya berfungsi sebagai konseling bagi pekerjanya. Di kampus atau sekolah, untuk mahasiswa dan siswa. Di luar perusahaan, biasanya konselor dibutuhkan oleh LSM dan Non Government Organization yang konsen pada remaja, anak atau gender.
Masih bingung tentang prospek alumni jurusan psikologi? Semoga enggak ya!

Tips Autisme: 6 cara menghadapi Anak Autis

Image result for anak autis
Mengajar anak autis merupakan tugas yang menantang, terutama bagi yang belum pernah memiliki pengalaman menangani anak-anak dengan ketidakmampuan belajar.
Meskipun lambat, anak autis bisa dilatih untuk membaca, menulis, dan belajar.Autisme mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif.
Autisme merupakan kelainan genetik dan tidak dapat disembuhkan.
Namun tidak berarti anak autis tidak dapat menjalani kehidupan normal.
Pengaruh autisme akan bervariasi antara satu anak dengan yang lainnya.
Ada yang hanya sedikt berbicara, sementara yang lainnya menunjukkan perilaku kompulsif yang ekstrim.
Di sekolah khusus, anak-anak autis juga belajar aritmatika, tata bahasa, dan lain-lain sama seperti anak lainnya.
Berbagai teknik dilakukan untuk mengajar anak-anak autis di sekolah khusus.
Diperlukan kesabaran dan ketekunan ketika menghadapi anak-anak dengan autisme.
Perilaku agresi, agitasi, dan mudah marah dari guru akan berpengaruh negatif terhadap proses pengajaran.
Berikut adalah beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengajar anak-anak dengan autisme:

1. Tidak Melakukan Modifikasi Jadwal

Anak-anak autis tidak suka variasi karena lebih menyukai rutinitas yang sama serta kebiasaan berulang.
Oleh karena itu, sebaiknya tidak melakukan perubahan jadwal untuk anak dengan autisme.
Namun, bukan tidak mungkin untuk melakukan sedikit modifikasi jadwal bila memang dibutuhkan.

2. Memilih Gaya Belajar

Setiap anak memiliki gaya belajar tertentu.
Beberapa anak mungkin lebih cepat menyerap informasi dengan cara mendengar, sementara anak yang lain lebih cenderung pada gaya belajar visual.
Pada beberapa anak, media gambar menjadi bahasa pengantar utama dalam belajar.
Sebagai guru atau orangtua, Anda perlu mencari tahu metode mana yang membantu anak untuk fokus pada apa yang diajarkan.
Anak autis cenderung kehilangan minat bila mereka tidak mengerti apa yang diajarkan.
Jadi, memilih gaya belajar yang sesuai akan membuat anak mampu beradaptasi lebih baik.

3. Menggunakan Bahasa Sederhana

Menggunakan kata-kata sederhana serta kalimat pendek ketika berkomunikasi dengan anak-anak autis sangat dianjurkan.
Kalimat yang panjang dan kompleks hanya akan membuat anak bingung.
Kalimat yang pendek lebih mudah dibaca, ditulis ulang, serta dipahami oleh anak.

4. Menggunakan Objek Menarik ketika Belajar

Anak-anak autis biasanya memiliki mainan favorit. Gunakan mainan favoritnya sebagai salah satu teknik untuk mengajar mereka.
Bila mainan favorit anak adalah mobil, Anda bisa bercerita tentang kisah-kisah yang melibatkan mobil.
Bisa juga menggunakan mainan mobil kecil untuk mendapatkan perhatian anak.

5. Menangani Masalah Menulis

Sebagian besar anak autis menghadapi masalah dengan keterampilan motorik mereka.
Anak autis tidak dapat mengendalikan tangan sehingga kesulitan untuk menulis rapi. Hal ini bisa membuat anak merasa putus asa.
Untuk mengatasi hal ini, minta anak untuk mengetik di komputer atau di laptop.
Mengetik di komputer bisa membantu anak belajar lebih cepat tanpa merasa kecewa saat melihat hasil tulisan mereka.
Selain itu, cara ini bisa memotivasi anak untuk menikmati proses menulis.

6. Mengenali Bakat

Anak-anak dengan autisme biasanya sedikit lebih lambat dalam berkomunikasi dan proses belajar dibandingkan dengan anak-anak lain seusia mereka.
Namun, banyak diantara anak-anak autis yang memiliki bakat melukis, memainkan alat musik, membuat kerajinan, bahkan pemrograman komputer.
Pikiran mereka sangat kreatif dan seringkali menghasilkan karya seni yang luar biasa.
Penting bagi guru atau orang tua untuk mengidentifikasi bakat anak autis serta membantu mengembangkannya.
Bakat ini bisa dipoles sehingga dapat digunakan sebagai keterampilan untuk kehidupan maupun karir mereka di masa depan