Senin, 03 April 2017
Motivasi Dalam Psikologi Pendidikan
MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, dan arah dalam perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Oleh karena itu, motivasi dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan.
Perspektif tentang motivasi:
• Perspektif Behavioral
Menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid, motivasi murid sebagai konsekuensi dari intensif eksternal. Intensif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid, intensif dapat menambah minat atau kesenangan pada pelajaran dan mengarahkan perhatian pada perilaku yang tepat dan dapat menjauhkan dari perilaku tidak tepat.
• Perspektif Humanistik
Perspektif ini berkaitan dengan pandangan Abraham Maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Menurut hirarki kebutuhan, yaitu seperti kebutuhan fisik, keamanan, cinta, dan rasa memiliki, harga diri, aktualisasi diri.
• Perspektif Kognitif
. Perspektif kognitif ini bertentangan dengan perspektif behavioral, perspektif kognitif berpendapat bahwa tekanan eksternal seharusnya tidak dilebih-lebihkan.
• Perpektif Sosial
Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motivasi untuk berhubungan dengan orang lain secara aman, membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab.
MOTIVASI UNTUK MERAIH SESUATU
perbedaan krusial antara motivasi ekstrinsik (eksternal) dan motivasi instrinsik (internal).
Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
• Motivasi Ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan atau hukuman.
• Motivasi Intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar